Sistem pertahanan anti-serangan udara bikinan Rusia, S-400.(Sputnik/Alexey Malgavko)
MOSKWA, Media Cerita Menarik - Dalam dua pekan terakhir, nama sistem pertahanan anti-serangan udara bikinan Rusia, S-400, begitu ramai diperbincangkan dunia. Judipoker
Sebab, kecaman hingga ancaman dilontarkan sejumlah negara kepada negara lain yang hendak membeli sistem rudal berkode NATO SA-21 Growler tersebut. Dewapoker
Antara lain Arab Saudi yang mengancam bakal mengerahkan militer kepada Qatar jika berniat membeli S-400 dari Rusia. Rajapoker
Kemudian, Amerika Serikat ( AS) yang memperingatkan Turki dan India untuk tidak membeli sistem rudal berharga 400 juta dolar AS, atau Rp 5,5 triliun, per unit. Judipoker
Sebab, Rusia masuk ke dalam Peraturan Pelarangan Pembelian Senjata Melalui Sanksi (CAATSA) bersama dengan Iran dan Korea Utara (Korut). Dewapoker
Bahkan, Negeri "Paman Sam" mengancam tidak akan menjual jet tempur yang diklaim paling canggih, F-35, kepada Turki. Rajapoker
Apa yang membuat sistem pertahanan tersebut begitu diinginkan oleh negara-negara seperti Qatar maupun India? Judipoker
Dilansir Russian Today Kamis (7/7/2018), S-400 merupakan senjata canggih yang dikembangkan oleh Negeri "Beruang Merah". Dewapoker
Sistem tersebut bisa merontokkan pesawat tempur lawan dari jarak 400 kilometer, dan rudal balistik dari jarak 60 kilometer. Rajapoker
S-400 Triumf merupakan sistem yang terdiri dari radar multifungsi, sistem pendeteksi mandiri,rudal anti-serangan udara, tabung peluncur, dan kendaraan komando. Judipoker
S-400 mampu menembakkan empat jenis rudal, tergantung target yang dihadapi, untuk memberi pertahanan berlapis. Dewapoker
April lalu, pejabat militer anonim berujar, pasukan Rusia mendapat rudal jenis baru yang bisa menghancurkan sasaran di orbit rendah. Rajapoker
Sebuah unit S-400 dapat mendeteksi target dari jarak 600 kilometer, dan mampu menghancurkan 36 sasaran secara simultan. Judipoker
Sistem pertahanan ini diklaim dua kali lebih efektif dari pendahulunya, S-300, dan bisa disiagakan hanya dalam waktu lima menit. Dewapoker
Dikembangkan sejak akhir 1980-an, S-400 mengalami penyempurnaan proyek pada Februari 2004. Kemudian di 2007, sistem itu diaktifkan secara resmi. Rajapoker
Setiap rudal yang ditembakkan dari sistem itu bisa melaju hingga 14 kali kecepatan suara, dan diklaim lebih hebat dari sistem pertahanan milik AS, Patriot. Judipoker
Dalam laporan Russian Today, Patriot biasanya ditopang oleh sistem lain, Pertahanan dengan Kawasan Tinggi (THAAD). Dewapoker
|
0 komentar:
Posting Komentar