Gambar ini menunjukkan data dari NASA / ESA Hubble Space Telescope (kuning-putih) dan Chandra X-ray Observatory NASA (ungu). Sumber ungu-putih di kiri bawah menunjukkan emisi sinar-X dari sisa-sisa bintang yang robek karena jatuh ke lubang hitam massa menengah. Galaksi tuan rumah dari lubang hitam terletak di tengah-tengah gambar.
Media Cerita Menarik - Para astronom baru saja berhasil menemukan bukti penting terkait keberadaan salah satu jenis lubang hitam yang langka. Pemainpoker
Lubang hitam ini dianggap langka karena ukuran dan sifatnya. Meski berukuran kecil, lubang hitam tersebut punya sifat super-masif. Judipoker
Lubang hitam yang dikenal dengan nama intermediate-mass black hole (IMBH) ini sebelumnya tengah diperdebatkan oleh para ahli. Dewapoker
Namun, perdebatan tersebut terselesaikan setelah para astronom di Space Science Center di Universitas New Hampshire (UNH) justru menemukan bukti kuat terkait lubang hitam "tanggung" itu. Rajapoker
"Kami merasa sangat beruntung telah melihat objek ini dengan banyak data yang berkualitas tinggi, yang membantu menentukan massa lubang hitam serta memahami sifat dari peristiwa spektakuler tersebut," kata Dacheng Lin, penulis utama penelitian ini dikutip dari Science Daily, Senin (18/06/2018). Pemainpoker
" Penelitian sebelumnya, termasuk penelitian kami sendiri, telah melihat kejadian serupa tetapi tidak selengkap ini dan masih terlalu jauh," tambah Lin yang merupakan seorang asisten profesor peneliti di UNH Space Science. Judipoker
Dalam laporan yang diterbitkan di jurnal Nature Astronomy, untuk mendapat temuan ini, para peneliti menggunakan citra satelit untuk mendeteksi pertama kalinya tanda signifikan dan aktivitas dari lubang hitam ini. Dewapoker
Mereka menemukan pancaran radiasi multiwavelength yang sangat besar dari pinggiran galaksi jauh. Rajapoker
Data tersebut diambil para astronom dari tiga teleskop X-ray yang mengorbit, yaitu Chandra X-ray Observatory milik NASA , Swift Satellite dan XMM-Newton milik ESA. Pemainpoker
Melalui sejumlah analisis, hasilnya, karakteristik dari panjang pancaran menawarkan sebuah bukti adanya bintang yang "terkoyak". Peristiwa ini dikenal sebagai gangguan pasang surut atau tidal disruption event (TDE). Judipoker
Saat perstiwa TDE terjadi, sebagian serpihan bintang yang hancur akan berpencar keluar atau masuk ke dalam mulut lubang hitam. Dewapoker
Di dalam lubang hitam, serpihan bintang akan terbakar dalam suhu yang sangat panas dan memancarkan pancaran X-ray berbeda-beda. Rajapoker
Menurut para peneliti, pancaran tersebut dapat mudah mencapai luminositas (kecemerlangan) maksimum atau energi maksimal. Pemainpoker
Kondisi ini memudahkan para ahli untuk mendeteksi keberadaan IMBH secara efektif. Judipoker
Para astronom pertama kali mendeteksi aktivitas lubang hitam ukuran "tanggung" ini pada Oktober 2003. Dewapoker
Saat itu para ahli mendeteksi adanya pancaran gelombang radiasi yang berasal dari wilayah terluar galaksi. Rajapoker
Pancaran tersebut mirip dengan aktivitas bintang yang sedang ditelan oleh lubang hitam. Aktivitas ini terlihat karena pancaran radiasinya perlahan meredup setelah beberapa dekade dan akhirnya mati. Pemainpoker
Para ahli mengetahui, pancaran energi foton ditentukan oleh ukuran lubang hitam yang menelan sebuah bintang. Judipoker
Data-data dari peristiwa tersebut membantu astronom mengetahui massa sebuah lubang hitam dan menentukan ukurannya. Dewapoker
"Dari teori pembentukan galaksi, kami berharap banyak lubang hitam ukuran berkeliaran di gugus bintang," kata Lin. Rajapoker
"Tapi ternyata hanya sedikit yang kita ketahui, karena mereka biasanya luar biasa tenang dan sangat sulit dideteksi dan semburan energi dari pertemuan bintang yang meledak jarang terjadi," tambahnya. Pemainpoker
Para astronom mengakui, peristiwa ledakan yang dipicu oleh lubang hitam "tanggung" memang jarang terjadi. Judipoker
Namun, para ahli percaya bahwa penemuan mereka telah membuktikan keberadaan IMBH yang masih bersembunyi di sudut-sudut galaksi. Dewapoker
|
0 komentar:
Posting Komentar