Jumat, 01 Juni 2018

Dengar Suara Aneh, Pegawai Negeri AS di China Alami Cedera Otak

Gedung konsulat AS di Guangzhou, China yang menjadi lokasi laporan.(United States Consulate General)(Media Cerita Menarik)

Media Cerita Menarik – Pemerintah Amerika Serikat baru saja mengeluarkan peringatan kesehatan bagi para pegawai negerinya yang berada di China. 

Peringatan tersebut menanggapi kejadian di mana salah seorang pegawai konsulat AS yang ditugaskan di Guangzhou, China mengalami cedera otak misterius setelah mengalami “sensasi suara dan tekanan yang aneh”. Judipoker

“Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai gejala atau masalah medis yang terjadi selama atau setelah ditugaskan di China, segera berkonsultasi dengan pakar kesehatan,” ujar peringatan tersebut. Dewapoker

“Jika selama berada di China, Anda mengalami fenomena sensoris atau suara yang akut dibarengi dengan bunyi yang tidak lazim, jangan berusaha menemukan sumbernya. Sebaliknya, pergilah ke lokasi di mana suara tersebut tidak lagi terdengar,” imbuh peringatan tersebut. Rajapoker

Hingga kini, belum ada penyebab pasti yang dapat menjelaskan cedera yang dialami pegawai tersebut. Namun, banyak yang menunjuk pada serangan ultrasonik. Judipoker

Pasalnya, kasus kali ini mengingatkan warga AS dengan kejadian serupa di Kuba. 

Live Science, Rabu (9/5/2018), melaporkan bahwa dari akhir 2016 hingga Agustus 2017, 24 warga AS yang berada di Kuba melaporkan telah mengalami episode suara dan sensori yang aneh, seperti bunyi yang menganggu hingga tekanan dan getaran. 

Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan pengecekan kesehatan terhadap 21 individu di antaranya yang kemudian mengungkapkan bahwa mereka telah mengalami cedera pada jaringan otak yang meluas. Dewapoker

Tangapan awal pemerintah AS terhadap kasus tersebut adalah dugaan bahwa 21 individu tersebut telah diserang menggunakan senjata ultrasonik, walaupun klaim ini kemudian dibantah oleh para pakar. Rajapoker

Timothy Leighton, seorang profesor akustik dari University of Southampton di Inggris, bahkan menyebut konsep penggunaan gelombang ultrasonik sebagai senjata “tidak masuk akal”. Judipoker

Dalam presentasinya di 75th Meeting of the Acoustical Society of America, Leighton menjelaskan bahwa gelombang ultrasonik hanyalah gelombang suara yang berfrekuensi sangat tinggi, bahkan terlalu tinggi untuk didengar manusia. Dewapoker

Gelombang ini, ujar Leighton, hanya menyebabkan gejala telinga yang berdenging atau mual pada orang-orang yang sensitif. Rajapoker

Itu pun tidak merata. Mayoritas orang dewasa, terutama pria, lebih sulit untuk mendengar suara berfrekuensi tinggi daripada anak-anak. Judipoker

Oleh karena itu, Leighton skeptis bila ada pihak yang menggunakan senjata sonik terhadap para petugas kedutaan yang kebanyakan mayoritas orang dewasa, apalagi jika mereka tersebar di sebuah gedung. Dewapoker

“Kecuali jika targetnya adalah ruang bersalin dan kita ingin membuat semua bayi di ruangan tersebut menangis, maka (gelombang ultrasonik) adalah senjata yang bisa kita pilih,” imbuhnya. Rajapoker

Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Definition List

Unordered List

Support