Ilustrasi stres
Media Cerita Menarik - Selain tekanan darah tinggi dan depresi, baru-baru ini para ilmuwan membuktikan stres juga dapat merusak penglihatan. Pemainpoker
Laporan yang terbit di jurnal European Association for Predictive, Preventive, and Personalized Medicine, edisi 9 Mei 2018 mengungkap, memburuknya penglihatan dipicu oleh meningkatnya kadar hormon kortisol saat sedang mengalami stres. Judipoker
Makalah tersebut menyarankan, bersantai, melakukan meditasi, atau terapi bicara dapat melindungi mata dari risiko penglihatan yang memburuk. Dewapoker
"Ada bukti yang jelas dari gangguan psikosomatis terhadap gangguan penglihatan," kata peneliti utama penelitian Bernhard Sabel dari Institut Psikologi Kesehatan, dari Universitas Magdeburg, Jerman, dilansir Newsweek, Rabu (20/6/2018). Rajapoker
"Faktor risiko gangguan penglihatan ini sama seperti glaukoma, optik neuropati, retinopati diabetik, dan degenerasi makula karena usia," imbuhnya. Pemainpoker
Sabel dan timnya menemukan, hormon stres kortisol tidak hanya dapat merusak penglihatan dan otak, tapi juga mengganggu aliran darah di bagian tubuh tertentu. Judipoker
Selain itu, stres dipercaya sebagai penyebab munculnya penyakit mata seperti glaukoma yang merusak saraf optik dan mengakibatkan kebutaan. Dewapoker
Dengan penelitian ini, penting bagi dokter mata untuk menyarankan pasiennya agar tidak mengalami stres. Rajapoker
Selain itu, dokter mata juga diharapkan tidak menambah stres pasien saat memberitahu diagnosis penyakit pasien. Pemainpoker
"Perilaku dan anjuran dokter dapat berdampak panjang pada prognosis memburuknya penglihatan. Banyak pasien diberitahu prognosisnya buruk dan mereka harus siap mengalami kebutaan suatu hari nanti," kata Dr. Muneeb Faiq dari Fakultas Kedokteran Universitas New York. Judipoker
"Bahkan meski kemungkinan mengalami kebutaan hampir tidak terjadi, rasa takut dan kecemasan sering melanda neurologis dan psikologis, sehingga memperburuk kesehatan," imbuhnya. Dewapoker
|
0 komentar:
Posting Komentar